Pages

Labels

JKT12 TOUR AND TRAVEL. Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 30 Oktober 2013

Kabupaten Cirebon

Belawa
Belawa adalah salah satu tempat wisata yang mempunyai suatu keunikan di desa Belawa kecamatan Sedong kabupaten Cirebon, lokasi Belawa ini berjarak 25 km dari Kota Sumber. Di Belawa ini kita bisa merasakan interaksi kepada binatang yang bertempurung atau bisa disebut dengan kura-kura yang berciri khusus di punggung dengan nama latinnya ‘Aquatic Ortilia Norneensis’. Para wisatawan berkunjung kesana anda bisa melihat pemeliharaan tukik (kura-kura yang masih kecil) sekitar 200 tukik disana.





Sejarah kura-kura Belawa pada jaman dulu ada seorang pemuda yang bernama Jaka Saliwah yang berarti Jaka itu lelaki/pemuda dan sedangkan saliwah berarti tidak sama tidak satu warna). Wajah Jaka Saliwah ini berwarna putih dan hitam, karena pemuda itu merasa sedih mempunyai wajah yang berbeda dan dengan segala cara pemuda ini berguru kepda Syekh Datuk namun tidak kunjung sembuh. Maka itu Jaka merasa kecewa dan menyobek Al-Quran (Kitab Suci agama Islam), dan sobekan Al-Quran itu di buang ke mata air dan tiba-tiba berubah menjadi hewan kura-kura. Akhirnya, Jaka Saliwah tersadar dan membasuh mukanya di mata air tersebut dan hilanglah penyakit dari mukanya Jaka Saliwah.
Wisata Belawa mempunyai kolam kura-kura yang berepresentatif seperti, kolam tukik, kolam kura-kura dewasa, dan kolam khusus untuk pengembangan.

 

Hutan Plangon

Hutan Plangon atau Plangon berasal dari kata tegal klangenan yang artinya sebuah tempat atau bukit untuk menenangkan diri. Sekitar abad ke-4 ada dua orang pangeran yang bernama Pangeran Panjunan dan Pangeran Kajaksan untuk mencari tempat tenang dan untuk tempat pemecahan masalahkehidupan yang sedang di hadapi. Akhirnya kedua orang tersebut menemukan sebuah bukit yang terletak di sebelah barat kota Cirebon yang dianggap sebagai tempat yang paling cocok untuk melaksanakan maksud tersebut. Kedua orang pangeran yang konon masih keturunan dari Bagdad naik ke atas bukit, dalam perjalanan ke atas bukit kedua Pangeran itu dihadang oleh penjaga hutan Plangon yang bernama Pangeran Arya Jumeneng kedua pangeran dari Bagdad itu dapat memenangkan pertarungan. Akhirnya ketika sampai di atas bukit kedua Pangeran itu membuat tempat peristirahatan yang akhirnya sampai sekarang menjadi tempat makam kedua Pangeran tersebut.
Plangon salah satu objek wisata plangon berlokasi di Desa Babkan Kecamatan Sumber 10 km dari kota Cirebon. Para wisatawan bisa melihat Tempat wisata yang berpanorama alam indah yang dihuni oleh sekelompok kera liar. Selain itu tempat wisata ini terdapat juga makam Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan. Di tempat wisata ziajarah ini bisa di datangi pada saat masa ziarah Plangon tanggal 2 syawal, 11 Dzulhijjah dan 27 Rajab. Ada makam Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan, Untuk pengembangan wisata ini meliputi lahan sekitar 10 Ha dan status tanah ini milik Kesultanan. Kapasitas pengunjung bisa sampai sekitar 58.000 pengunjung/tahun.
Tapi mitos kera tersebut ini tidak diketahui jelas berasal dari mana, menurut mitos kera ini adalah binatang peliharaan seorang Pangeran Panjungan dan Pangeran Kajaksan. Ketika ditemukan di Hutan Plangon sudah ada disana. Setiap pengunjung yang berkunjung kesana harus membawa makanan untuk diberikan kepada kera-kera yang berada di Hutan Plagon, tetapi pengunjung yang tidak memberikan makanan untuk para kera-kera tersebut maka kera-kera ini tidak segan untuk mengambil makan kepara pengunjung yang berkunjung kesana.

           




Ini adalah gambar pada saat para pengunjung memberi makan kera-kera dan kera-kera yang sedang berkeliaran di tempat wisata tersebut



Ini adalah gambar pemakaman yang ada di Hutan Plangon

Di Hutan Plangon ini mempunyai tiga ekor kera-kera yang berkeliaran di lokasi wisata ala mini, kalau yang berada diluar khususnya dipinggir jalan itu berupa kelompok kera-kera yang utama sekitar 100 ekor, yang kedua berada dilokasi pemakaman yang berada di Hutan Plangon dan yang terakhir berada dilokasi bagian dalam hutan tersebut. Bagi para wisatawan yang baru ke Hutan Plangon kemungkinan sedikit merasa seram, tetapi ketahui bahwa Hutan Plangon ini adalah salah satu tempat wisata alam dan salah satu tempat wisata ziarah yang membuat para wisatawan pensaran. Karena para wisatawan akan di sambut oleh kera-kera dan akan di sambut oleh banyak anak tangga yang menelusuri bukit. Semakin keatas dimana dipuncak bukit akan di sambut oleh masing-masing jawara kera yaitu, Si Acing, Si Bondol, Si Werman, Si Mandor dan Si Swing.
Kampung Batik Trusmi
Kampung Batik Trusmi adalah salah satu pusat industri dari pembuatan batik dan wisata kuliner yang berda di Cirebon. Tidak hanya wisatawan local yang dating kesana, tetapi para pelancong dari berbagai mancanegara seperti Jepang, Amerika, Australia dan lain-lain. Kampung Batik Trusmi ini terletak di Kecamatan Plered di Kabupaten Cirebon, yaitu, sekitar 4 km dari Kota Cirebon kearah barat menuju Kota Bandung. Di Kampung Batik Trusmi dan sekitarnya terdapat 3000 tenaga kerjaatau pengerajin batik. Tenaga kerja batik tersebut berasal dari beberapa daerah yang ada di sekitar desa Trusmi, seperti dari desa Gamel, Kaliwulu, Wotgali, dan Kalitengah. Di Desa Trusmi dan Panembahan, dapat dijumpai banyak home industry yang menjual batik khas Cirebon. Sentra batik ini akan lebih ramai pada akhir pekan oleh pembeli yang datang dari luar kota dan luar negeri. Motif batik yang terkenal dari kawasan ini adalah motif Mega Mendung.


Motif Batik Megamendung


Kisah dari membatik Desa Trusmi ini berawal dari peranan Ki Gede Trusmi dia adalah seorang pengikut setia Sunan Gunung Jati ini mengajarkan seni membatik sembari menyebarkan Islam.sampai sekrang makam Ki Gede masih terawat baik, setiap tahun dilakukan upacara khidmat, upacara Ganti Welit (atap rumput) dan Ganti Sirap setiap empat tahun. Di sepanjang jalan utama Kampung Batik Trusni berjarak 1,5 km sampai Panembahan, saat ini banyak kita jumpai puluhan showroom batik. Berbagai nama toko batik atau Berbagai papan nama showroom nampak berjejer menghiasi setiap bangunan yang ada di tepi jalan, munculnya berbagai toko ini tidak lepas karena permintaan atau penjualan yang tinggi terutama bagi wisatan dari luar kota dan mancanegara.
Batik yang di produksi oleh Batik Trusni ini menjadi salah satu ikon batik yang di koleksi oleh kain naisonal. Batik dari Cirebon sendiri termasuk dari pesisir, namun ada juga dalam golongan batik keraton. Hal ini dikarenakan Cirebon memiliki dua buah keraton yaitu Keratonan Kasepuhan dan Keraton Kanoman. Yang konon jaman dulu sejarah dari dua keraton ini muncul dari beberapa desaign batik Cirebonan klasik hingga saat ini masih dikerjakan sebgian besar masyarakat Desa Trusmi di antaranya Mega Mendung, Paksinaga Liman, Patran Keris, Patra kangkung, Singa paying, Singa barong, Banjar Balong, Ayam Alas, Sawat Penganten, Katewono, Gunung Giwur, Simbar Menjangan, Simbar Kendo, dan lain-lain.

               
Batik juga dulu pernah di akui oleh Negara tetangga Indonesia yaitu Malysia, maka masyarakat Indonesia sudah lebih sering batik karena ingin lebih mengidentitaskan batik adalah original dari Indonesia. Dulu batik hanya di pakai di tempat tertentu seperti kondangan/pesta perkawinan dan acara hari raya besar di Indonesia. Salah satunya tempat yang memproduksi batik tersebut berada di kabupaten Cirebon, banyak sekali di Desa Trusmi ini penghasil batik rumahan atau masih termaksuk penghasil keluarga batik. Berbagai macam batik ada seperti batik yang di sablon itu harganya lebih murah dari batik tuli yang mahal, karena prosesnyapun lebih lama.

Pasar Kue Setu

            Nama Pasar Kue Setu ini terletak di Plered. Kue-kue yang dijual sudah hamper ke seluruh Indonesia dan kebayakan berupa cemilan ini di produksi oleh industri rumahan di Desa Setu dan sekitarnya. Cemilan khas Cirebon ini sangat cocok dijadikan sebgai oleh-oleh yang mayoritasnya bernama unik-unik diantaranya, kerupuk kulit kerbau/rambak, kerupuk melarat, kerupuk geol, kerupuk upil, kerupuk gendar, kerupuk jengkol, jagung marning, rengginang mini, emping, kelitik, kue atom, maypilow, kembang andul, ladu, simpil, gapit, otokowok, opak, welus, sagon, dan masih banyak lagi. Di sekitar Plered ini banyak pula ditemui penjual sandal karet, yang penjualannya sudah menyebar ke seluruh nusantara.

Banyu panas Palimanan
Tempat Obyek Wisata ini terletak di Kecamatan Palimanan sekitar 16 km dari Cirebon kearah Bandung, merupakan tempat wisata pemandian air panas dengan kadar belerang yang di percaya sampai sekarang bias menyembuhkan penyakit kulit. Pemandian air panas ini ada di sekitar bukit Gunung Kapur Gunung Kromong yang mempunyai keistimewaan mata air selalu berpindah pindah.

               

Situ Sedong
Terletak di desa Sedong sekitar 26 km dari arah pusat Ibukota Sumber, dengan luas lahan 62,5 Ha. Selain mempunyai panorama yang indah,situ ini juga di sebut pula situ pengasingan yang merupakan tempat rekreasi air dan pemancingan. Tempat ini belum banyak di kunjungi oleh para wisatawan, karena belum banyak yang tahu bahwa di kabupaten Cirebon ini ada panorama keindahan yang bias memancing juga.

Wanawisata Ciwaringin
Hutan wisata yang menampilkan keindahan alam dan banyak ditumbuhi oleh pohon kayu putih. Wanawisata Ciwaringin menyediakan lokasi bagi para penggemar jalan kaki dan arena motor cross, di lokasi ini juga terdapat danau Ciranca bagi penggemar memancing. Yang berlokasi di desa Ciwaringin Kecamatan Ciwaringin, 17 Km dari Ibukota.
Situ Patok
Situ Patok memiliki luas sekitar 175 Ha yang terletak di Desa Setu Patok sekitar 6 km dari kota Cirebon kea rah tegal. Tempat wisata ini mempunyai obyek wisata panorama indah ini juga menyediakan tersedianya sarana rekreasi air dan pemancingan. obyek wisata ini selain mempunyai panorama indah juga tersedia sarana rekreasi air dan pemancingan. Lokasi ini berpotensi untuk di kembangkan sekitar lahan 7 Ha, dengan status tanah negara . Prasarana yang di perlukan pembuatan dermaga, pengadaan perahu motor dan sarana pemancingan. serta pembangunan rumah makan yang artistik. Jalan ke arah lokasi cukup baik dan lebar, jaringan aliran listrik sudah tersedia dan saat ini minat masyarakat untuk mengunjungi wisata ini cukup banyak.

Taman Wisata Siwalk
Taman Wisata Siwalk ini berada di daerah setupatok kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Taman Wisata ini menyediakan berbagai macam fasilitas untuk berwisata disamping disuguhi oleh pemandangan dari Situ Patok. diantara lain tempat wisata yang disediakan di Taman Wisata Siwalk tersebut adalah Pondok Wisata, Golf Driving, Swimming Pool, Waterboom, Tempat Pemancingan, Terapi Ikan, Paintball, Outbond, Flyingfox, Atv Off Road, Family Off Road, Perahu boat.

Gambar ini adalah peta yang menunjukkan Taman Wisata Siwalk






Makam Sunan Gunung Jati


             Makam Sunan Gunung Jati adalah satu tempat wisata religi yang dulunya salah satu diantar Sembilan orang penyebar agama islam di Indonesia yang terkenal di Pulau Jawa dengan sebutan yaitu Wali Sanga. Wali Sanga adalah cucu dari seorang yang bernama Imam Husain. Pada masa kejayaannya Sunan Gunung Jati dikenal juga sebagai pemimpin rakyat karena beliau pernah menjadi raja di Kasultanan Cirebon pada masa itu, bahkan sebagai Sultan pertama Kasultanan Cirebon yang dulunya Keraton Pakungwati.
Lokasi Kompleks Makam Sunan Gunung Jati memiliki lahan seluas 5 Ha, terletak di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Jaraknya kira-kira 3 km sebelah utara Cirebon.  Selain tempat utama untuk peziarah, kompleks ini juga dilengkapi tempat pedagang kaki lima, alun-alun, lapangan parkir, dan fasilitas umum lain. Makam Sunan Gunung Jati mempunyai 2 kompleks diantaranya, Kompleks Makam Sunan Gunung Jati yang berada di Gunung Sembung yang terdiri dari 500 makam yang terletak di sebelah barat Jln. Raya Cirebon-Karangampel-Indramayu. Dan yang kedua berada di Kompleks Makam Syekh Dathul Kahfi di Gunung Jati, berada di timur jalan raya.
Sesampainya para wisatawan disana akan di sungguhkan dengan berbagai aroma wangi bunga yang berada di pemakm tersebut. Disana harus melepas alas kaki dan disana juga harus mengisi buku tamu lalu memberikan sumbangan sukarela untuk mengurus pemakaman yang menjadi tempat obyek wisata. Makam Sunan Gunung Jati berada di ketinggian 20 meter yang berda di pintu ke-9, di sebelah barat serambi muka ada Lawang Mergu, diperuntukkan bagi para peziarah Tiong Hoa yang ingin berdoa untuk Putri Ong Tien Nio. Inilah sebabnya mengapa terdapat begitu banyak keramik dengan kondisi baik dan berornamen unik juga gambar yang menarik seperti burung, orang berpakaian khas Tionghoa dan bunga-bunga. Rupanya keramik-keramik aneka warna yang terintegrasi di dinding itu dibawa oleh Putri Ong Tien Nio dari China.
           


            Keistimewaan dari makam Sunan Gunung Jati ini memiliki gaya arsitektur yang unik, kombinasi dari Jawa, Arab, dan China. Arsitektur Jawa terdapat pada atap bangunan yang berbentuk seperti limas an. Arsitektur China terdapat pada desaign dinding makam yang penuh dengan hiasan keramik dan porselin. Selain menempel pada dinding makam benda-benda yang berada disana juga antik terpajang pada sepanjang jalan makam tersebut, benda-benda itu sudah berumur luamayan tua yang berumur ratusan tahu dan kondisinya terawatt. Benda itu dibawa oleh istri Sunan Gunung Jati, Nyi Mas Ratu Rara Sumandeng dari Cina sekitar abad ke-13 M. Sedangkan arsitektur Timur Tengah terletak pada hiasan kaligrafi yang terukir indah pada dinding dan bangunan makam itu.
Keunikan lainnya tampak pada adanya sembilan pintu makam yang tersusun bertingkat. Masing-masing pintu tersebut mempunyai nama yang berbeda-beda, secara berurutan dapat disebut sebagai berikut: pintu gapura, pintu krapyak, pintu pasujudan, pintu ratnakomala, pintu jinem, pintu rararoga, pintu kaca, pintu bacem, dan pintu kesembilan bernama pintu teratai. Semua pengunjung hanya boleh memasuki sampai pintu ke lima saja. Sebab pintu ke enam sampai ke sembilan hanya diperuntukkan bagi keturunan Sunan Gunung Jati sendiri.
Akses ke Makam Sunan Gunung Jati berjarak kurang lebih 6 km ke arah utara dari Kota Cirebon. Untuk menuju lokasi makam ini pengunjung dapat menggunakan kendaran pribadi (mobil) atau naik angkutan umum (bus) dari Terminal Cirebon. Dari terminal ini, pengunjung naik bus jurusan Cirebon—Indramayu dan turun di lokasi. Perjalanan dari Cirebon menuju lokasi makam ini biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit.
Tempat Wisata Kuliner Di Cirebon
Kuliner di Cirebon dikenal dengan kota wali dan kota udang dengan berbagai sajian kuliner yang banyak. Beberapa masakan khas yang tidak diboleh lewatkan di Cirebon seperti, Sega Jamblang, Sega Lengko, Empal Gentong, Docang, Tahu Genjrot, Kerupuk Melarat, Mendoan, Sate beber, Mi Koclok, Empal Asem, Nasi Goreng Cirebon, Ketoprak Cirebon, Bubur ayam Cirebon, Kerupuk Udang. Begitu pula, objek wisata religi seperti makam sunan gunung jati. Jalur pantura tentu akan melewati Cirebon, salah satu Kota yang berada di pesisir utara Jawa. Cirebon merupakan penghubung antara Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya.
Jika anda singgah sejenak di di Cirebon di obyek wisata seperti komplek Makam Sunan Gunung Jati di Gunung Sembung sekitar 15 km kearah barat pusat kota, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Masjid At Taqwa, kelenteng kuno, dan bangunan-bangunan peninggalan zaman Belanda.
Situs Lawang Gede adalah tempat bersejarah peninggalan kerajaan Singapura berupa sebuah lawang atau yang di bahasa Indonesiakan dengan Pintu. Situs Lawang Gede ini merupakan pintu terbesar yang digunakan sebagai pintu gerbang kerajaan, Lawang Gede itu tersimpan pada sebuah bangunan yang dihiasi berbagai piring antic pada dindingnya. Dari Lawang Gede tidak jauh terdapat sebuah Jambang atau tempat air kuno yang dihiasi berbagai macam korai terumbu karang yang sekelilingnya menurut kepercayaan masyarakat disana air Jambang tersebut memberikan berkah dan keinginan, sehingga banyak wisatawan yang berziarah kesana atau berwisata kesana sengaja untuk meminta berkah dan semoga keinginannya terkabulkan. Letak Situs Lawang Gede terdapat di Desa Mertasinga, kecamatan Gunungjati jl. Sunan Gunung jati, kabupaten Cirebon.
            Tertarik untuk berwisata ke kabupaten Cirebon? Karena tempat wisata di Kabupaten Cirebon berpotensi sebagai tempat wisata bersejarah, tempat wisata religi, tempat wisata mengenal kuliner khas Cirebon dan bisa merasakan keindahan alam yang berada di Cirebon.
Refrensi

0 komentar:

Posting Komentar