Pages

Labels

JKT12 TOUR AND TRAVEL. Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 03 November 2013

Bandung

Gedung Sate



Gedung Sate, dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat, namun juga seluruh Indonesia bahkan model bangunan itu dijadikan pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda kota di Jawa Barat. Misalnya bentuk gedung bagian depan Stasiun Kereta Api Tasikmalaya. Mulai dibangun tahun 1920, gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat.


Gedung Sate telah menjadi salah satu tujuan obyek wisata di kota Bandung. Khusus wisatawan manca negara banyak dari mereka yang sengaja berkunjung karena memiliki keterkaitan emosi maupun history pada Gedung ini. Keindahan Gedung Sate dilengkapi dengan taman disekelilingnya yang terpelihara dengan baik, tidak heran bila taman ini diminati oleh masyarakat kota Bandung dan para wisatawan baik domestik maupun manca negara. Keindahan taman ini sering dijadikan lokasi kegiatan yang bernuansakan kekeluargaan, lokasi shooting video klip musik baik artis lokal maupun artis nasional, lokasi foto keluarga atau foto diri bahkan foto pasangan pengantin.  Khusus di hari minggu lingkungan halaman Gedung Sate dijadikan pilihan tempat sebagian besar masyarakat untuk bersantai, sekedar duduk-duduk menikmati udara segar kota Bandung atau berolahraga ringan.







Saung Angklung Udjo

 

Saung Angklung Udjo (SAU) adalah suatu tempat yang merupakan tempat pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik dari bambu. Selain itu, SAU mempunyai tujuan sebagai laboratorium kependidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda dan khususnya angklung.
Didirikan pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati, dengan maksud untuk melestarikan dan memelihara seni dan kebudayaan tradisional Sunda. Berlokasi di Jalan Padasuka 118, Bandung Timur Jawa Barat Indonesia.
Dengan suasana tempat yang segar udaranya dan dikelilingi oleh pohon-pohon bambu, dari kerajinan bambu dan interior bambu sampai alat musik bambu.
Disamping pertunjukan rutin setiap sore, Saung Angklung Udjo telah berkali-kali mengadakan pertunjukan khusus yang dilakukan pada pagi atau siang hari. Pertunjukkan tersebut tidak terbatas diadakan di lokasi Saung Angklung Udjo saja, tetapi berbagai undangan tampil di berbagai tempat baik di dalam maupun di luar negeri, pada bulan Agustus tahun 2000 di Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, Saung Angklung Udjo mengadakan konser kolaborasi dengan penyanyi cilik yang dijuluki Shirley Temple-nya Indonesia, yaitu Sherina.
Saung Angklung Udjo tidak terbatas pada hanya menjual seni pertunjukan saja, berbagai produk alat musik bambu tradisional (angklung, arumba, calung dan lainnya) dibuat dan dijual kepada





 

 

 

Trans Studio Bandung

 

Trans Studio Bandung adalah taman bermain di dalam ruangan terbesar di dunia yang dikelola oleh Trans Corp. Trans Studio Bandung adalah taman bermain di dalam ruangan kedua yang dibangun untuk menyusul kesuksesan Trans Studio Makassar yang dibangun pada tahun tahun 2009.

Kawasan dan Wahana Permainan di Trans Studio Bandung

Studio Central
  • Yamaha Racing Coaster
  • Super Heroes 4D The Rides
  • Broadcast Museum
  • Dunlop Trans Car Racing
  • Vertigo
  • Trans City Theatre
  • Giant Swing
  • Sibolang The Rides
  • Science Center
  • Dunia Anak
The Lost City
  • Jelajah
  • Kong Climb
  • Sky Pirates
  • Amphitheater
Magic Corner
  • Negeri Raksasa
  • Black Heart's Pirate Ship
  • Dragon Raiders
  • Pulau Liliput
  • Dunia Lain
  • Special Effect Action Show
Cafe and Resto
  • The Coffee Bean & Tea Leaf
  • Baskin Robbins
  • Corvette Diner
  • Studio Kuring
  • Studio Mie
  • Studio Steak
Trans Studio Store
  • 2 Store di Studio Central (Merchandise & Candy)
  • 1 Store di Lost City (Merchandise)
  • 1 Store di Magic Corner (Merchandise)

Pertunjukkan Utama (Main Show)

  • Kabayan Goes to Hollywood
  • Legenda Putra Mahkota
  • Special Effect Action Show
  • Petualangan si Bolang & ZooCrew
  • The New Parade and Laser Show






















Bandung Tempo Doeloe jalan Braga


Bagi anda yang ingin melihat suasana kota Bandung pada masa-masa dahulu, objek wisata Bandung Tempo Doeloe yang terdapat di Jalan Braga dapat menjadi solusi anda untuk mendapatkan informasi mengenai kota bandung dari foto-foto yang terpapar disetiap toko-toko lukisan di pinggiran Jalan.

Jalan Braga Bandung merupakan spot yang sangat tepat bagi anda untuk mendapatkan koleksi foto-foto tentang Bandung Tempo Doeloe yang masih asli dan didokumentasikan oleh beberapa pengusaha lukisan disana, namun untuk mendapatkan foto-foto tersebut, anda perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Dokumentasi Bandung Tempo Doeloe yang dirilis di jalan Braga sangat lah unik, ketika itu jalan ini banyak dilalui para pengusaha asing dari belanda yang menjajakkan berbagai macam barang-barang tekstil seperti pakaian, sepatu, alat-alat make up dan beberapa Bar serta tempat-tempat hiburan.
Dari foto yang terekam di Bandung Tempo Doeloe Jl Braga anda akan melihat mobil-mobil antic berlalu lalang dan beberapa diantara mereka juga ada yang menggunakan kendaraan sepeda ontel.
Saat ini pemandangan Bandung Tempo Doeloe di Jalan Braga sudah menjadi sangat modern yang dihiasi berbagai macam tempat-tempat jualan makanan dan minuman, serta beberapa toko-toko lukisan yang mudah sekali untuk dapat anda temukan.








Monumen Bandung Lautan Api


Merupakan sebuah monumen yang menjadi markah tanah Bandung. Monumen ini memiliki ketinggian sekitar 45 meter, mempunyai sisi sebanyak 9 bidang. Monumen ini didirikan untuk memperingati hari peristiwa Bandung Lautan Api, dimana waktu itu terjadi pembumihangusan Bandung Selatan yang dipimpin oleh Muhammad Toha.
Letak monumen ini di Tegalega. Monumen ini dibangun untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan. Sebuah kisah abadi yang terjadi di tahun 1946 pada bulan Maret, kisah nyata tragedi heroik dari rakyat Bandung yang sampai sekarang masih dikenang dan dikenal sebagai Bandung Lautan Api. Daeng Kosasih Ardiwinata, sebagai salah seorang saksi mata sekaligus pahlawan peristiwa Bandung Lautan Api, sebagai bentuk salah satu perjuangan rakyat Indonesia untuk melawan penjajahan.
Monumen Bandung Lautan Api
Monumen ini lokasinya di tengah-tengah kota yaitu terdapat di kawasan Lapangan Tegallega. Monumen ini merupakan salah satu monumen yang terkenal di Bandung.
Monumen ini menjadi sebuah pusat perhatian setiap tanggal 23 Maret ketika mengenang peristiwa Bandung Lautan Api. Monumen Bandung Lautan Api ini termasuk salah satu tempat wisata di Bandung, Jawa Barat, Pulau Jawa, Indonesia yang bisa Anda jadikan salah satu destinasi wisata Bandung.





Museum Konferensi Asia Afrika

 

Jl. Asia Afrika adalah satu jalan yang indah di Bandung. Nuansa bersejarah begitu kental dengan banyaknya bangunan-bangunan bergaya ala kolonial Belanda di sepanjang jalan. Gedung Merdeka atau Museum Konferensi Asia-Afrika (KAA) adalah salah satu di antaranya.

Bangunan bergaya art deco ini didesain oleh Van Galenlast dan C.O. Wolf Shoomaker yang keduanya adalah guru besar berkebangsaan Belanda di Technische Hogeschool (sekarang Institut Teknologi Bandung). Dulu, gedung ini digunakan sebagai tempat menonton pertunjukan kebudayaan dan kesenian oleh para warga Belanda yang ada di Bandung, dengan nama Societeit Concordia.

Kini, Gedung Merdeka menjadi salah satu tujuan utama bagi penggemar wisata sejarah. Museum yang masih berdiri megah ini menampilkan banyak koleksi bernilai sejarah di dalamnya. Aula yang dahulu digunakan sebagai tempat konferensi, terbuka bebas untuk Anda yang ingin merasakan aura konferensi atau sekedar duduk-duduk di kursi empuk tempat para pejabat negara jika sedang rapat. Ada pula patung tokoh delegasi-delegasi yang mewakili negaranya dalam KAA. Terdapat pula ruang pameran yang memamerkan foto-foto KAA, hasil perundingannya berupa Dasasila Bandung, dan benda-benda bersejarah lainnya. Daya tarik museum ini bukan hanya pada koleksi di dalam museum, namun di halamannya pun terdapat hal yang menarik. Puluhan tiang bendera berwarna perak berderet di sepanjang pinggiran jalan Gedung Merdeka dan selalu menjadi objek utama ketika berfoto-foto di depan museum KAA. Walaupun museum tutup di sore hari, tapi halaman plus tiang-tiang bendera selalu ramai oleh pengunjung sampai larut malam.

 








Kebun Binatang Bandung





Kebun Binatang Bandung lebih dikenal dengan sebutan Derenten oleh Orang Sunda., Kebun Binatang Bandung ini sudah berdiri sejak tahun 1930 yang saat itu bernama Bandung Zoological Park (BZP).
Anda tidak akan kesulitan untuk menemukan lokasi kebun binatang Bandung. Hal itu dikarenakan lokasi kebun binatang Bandung letaknya berdampingan dengan kampus Institut Teknologi Bandung atau ITB dan juga sungai Cikapundung. Tepatnya di jalan Kebun Binatang nomor 6 Tamansari Kota Bandung. Kebun binatang Bandung mempunyai luas lahan sekitar 13,5 hektare. Bentuk topografinya yang bergelombang menjadikan tempat ini menjadi unik dan tidak membosankan saat kita berkeliling. Dari luasnya yang sekitar 13,5 ha itu, dibuat beberapa wahana dengan penggunaan sekitar 18,25% untuk areal kandang-kandang hewan, sekitar 55,20% untuk area pertamanan dan lesehan, 4,7% digunakan untuk taman ria dan juga kolam perahu, dan sekitar 2,4% untuk tempat pengolahan sampah. Sisanya digunakan untuk berbagai bangunan seperti kantor, masjid, museum, teater, aquarium, dan jalan.



Selain berbagai koleksi satwa, kebun binatang Bandung juga menyediakan taman untuk kita lesehan. Anda bisa duduk dikursi ataupun menyewa tikar yang banyak disediakan untuk membuka bekal makanan bersama keluarga, tarifnya hanya 5 ribu rupiah dengan waktu yang tidak dibatasi. Dengan banyaknya pohon rindang yang usianya mungkin sudah ratusan tahun juga banyak tanaman yang tumbuh di area kebun Kebun binatang Bandung, membuat kita merasa nyaman untuk melepas lelah setelah berkeliling melihat berbagai jenis satwa. 


Kuliner Kota Bandung

·         Batagor adalah makanan yang berasal dari daerah Bandung dengan mengadaptasi gaya Tionghoa-Indonesia dan kini sudah menyebar hampir di seluruh Indonesia Makanan ini dibuat dari tahu yang diisi oleh adonan berbahan dasar Ikan Tenggiri dan Tepung Tapioka lalu digoreng dalam minyak panas. Variasi lainnya yaitu siomay yang digoreng dan disajikan bersamaan dengan batagor ditambah dengan bumbu kacang, kecap manis, dan juga jeruk nipis sebagai pelengkap.
·         Serabi (kadang disebut Surabi) merupakan jajanan pasar tradisional yang berasal dari Indonesia, ada dua jenis serabi, yaitu serabi manis yang menggunakan kinca dan serabi asin dengan taburan oncom yang telah dibumbui diatasnya.
·         Peuyeum adalah salah satu makanan tradisional terkenal Bandung yang terbuat dari singkong yang difermentasikan.
·         Cireng (singkatan dari aci goreng, bahasa Sunda untuk 'tepung kanji goreng') adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda yang dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung kanji atau tapiok.
·         Cilok (singkatan dari Aci dicolok) adalah sebuah makanan rakyat khas Jawa Barat yang berasal dari Indonesia yang terbuat dati tepung Kanji (aci dalam bahasa sunda) yang kenyal dengan di tambahkan bumbu pelengkap seperti sambal kacang, Kecap,dan Saus.
·         Cimol adalah makanan ringan yang dibuat dari tepung kanji. Cimol berasal dari kata (Bahasa Sunda aci digemol), yang artinya tepung kanji dibuat bulat-bulat.
·         Brownies Amanda menjadi salah satu ikon kuliner khas kota Bandung yang menasional di berbagai wilayah Indonesia.
·         Bakso Tahu Tulen Situ Indah merupakan salah satu wisata kuliner di Bandung yang cukup dikenal, baik warga Bandung maupun warga yang berasal dari luar kota.
·         Gepuk Ny. Yong Gepuk sendiri merupakan jenis makanan yang terbuat dari daging sapi dan hampir sama dengan empal, namun proses pembuatannya berbeda satu sama lainnya.
·         Dimsum Bandung Dimsum Bandung ini merupakan tempat wisata kuliner dengan gaya Cina.








Kebudayaan Adat Masyarakat Bandung Bandung memiliki ragam kebudayaan masyarakat yang masih kental dengan aroma kelokalan, tentu saja sangat berbeda dengan kebudayaan masyarakat di Indonesia lainnya. Beberapa kebudayaan dari Bandung yang sangat terkenal seperti Tari Jaipong, suara merdu dari petikan kecapi dan masih banyak lagi berasal dari kampung adat. Kampung adat yang menjadi modal utama kota Bandung, yang menjadi ciri khas serta daya tarik dari kota Bandung sendiri.
Di Bandung memiliki beberapa kampung Adat yang menjadi pilar kebudayaan masyarakat Bandung, seperti diantaranya Kampung Adat Cikondang dan Kampung Adat Arjasari. Mungkin sebagian dari anda masih belum mengetahui mengenai kampung adat di Bandung ini.
Kampung Cikondang berada di Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Jarak ke Kampung Adat Cikondang sekitar 38 km dari kota Bandung. Kampung Adat Cikondang memiliki cerita kebudayaan yang masih melekat hingga saat ini. Nama dari Cikondang sendiri diambil dari kata seke (mata air) yang ditumbuhi pohon besar yang dinamakan Kondang, itulah asal-usul disebut Cikondang, yang memiliki arti Perpaduan antara sumber air dan pohon Kondang. Menurut cerita, Kampung Cikondang ini merupakan kampung yang masih mempertahankan adanya Bumi Adat, yang dapat terlihat dari bentuk bumi adat masyarakat setempat disana.
Kebudayaan masyarakat Cikondang masih cukup akrab dengan ritual-ritual keagamaan. Sedangkan Kampung Adat Arjasari yang berada di desa Batu Karut, Kecamatan Arjasari, Kabupaten bandung terdapat Bumi Alit (rumah kecil Sunda) yang biasanya disimpan beberapa benda-benda pusaka peninggalan leluhur Sunda. Banyak kepercayaan kebudayaan yang masih kental disana, seperti beberapa ritual upacara adat yang dilakukan di waktu-waktu tertentu dan sudah menjadi kebudayan masyarakat kampung Arjasari.

Kota Bandung memang memiliki kebudayaan yang unik yang menjadi cerita turun temurun hingga saat ini. Banyak keunikan dari kota Bandung yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung.


Tris Mayulfa

0 komentar:

Posting Komentar