Pages

Labels

JKT12 TOUR AND TRAVEL. Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 07 Oktober 2013

Sawarna

Jika saya bertanya apa yang anda ketahui tentang wisata kota Banten? Pasti sebagian dari fikiran kita langsung tertuju pada Pantai Anyer kan? Yup, selama ini kita hanya mengetahui bahwa Pantai Anyer adalah satu-satunya destinasi wisata di kota Banten. Padahal tahukah anda bahwa masih sangat banyak objek wisata di Banten yang perlu kita gali, kembangkan, dan perkenalkan pada dunia?
Salah satunya adalah Desa Sawarna. Desa yang sudah di tetapkan sebagai Desa Wisata binaan Dinas Pariwisata Banten sejak tahun 2000 ini memiliki potensi wisata alam yang mengagumkan.Potensi wisata alam di desa ini terbagi menjadi dua bagian, yang pertama wisata pantai dan yang kedua adalah wisata goa. Wisata pantainya yang dapat kita kunjungi antara lain : Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Karang Bokor dan Pantai Karang Seupang.


KEUNIKAN DAN KEINDAHAN ALAM

Pantai Sawarna terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Berjarak 150 km dari Rangkasbitung, Ibu kota Kabupaten Lebak. Pantai ini menyuguhkan pemandangan indah nan eksotis. Dengan keindahan hamparan pasir putih dan airnya yang biru mampu menyihir setiap orang yang memandang. Bagi yang hobi olahraga surfing, Pantai Ciantir adalah pilihan yang tepat. Karena di pantai ini memiliki ombak yang besar dan tinggi. Sangat mendukung untuk olahraga tersebut.




Pantai ini juga memiliki keunikan tersendiri. Gerbang pantai Sawarna dengan Desa Sawarna dipisahkan oleh aliran sungai dangkal yang cukup lebar. Siapapun yang ingin pergi ke desa tersebut harus melewati jembatan kayu gantung. Tentunya ini memberikan kesan unik tersendiri layaknya sedang mengikuti outbond.



Untuk anda yang hobi fotografi ada Pantai Tanjung Layar dan Pantai Karang Taraje yang dapat dijadikan pilihan. Di Pantai Tanjung Layar kita bisa hunting foto dengan berpose berlatar belakang batu karang. Tanjung Layar adalah pantai yang memiliki dua buah batu karang tinggi, pantai ini juga merupakan ikon dari sawarna jadi wajib untuk dikunjungi.Konon, batu yang berbentuk seperti layar ini adalah patokan para nelayan saat berlayar. Para warga setempat menyebutnya tanjung layar, yang memang arti dari kata tanjung adalah daratan yang menjorok ke lautan. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari sebelum matahari terbit dan saat matahari terbenam. Tanjung Layar cukup menarik, namun bukan tempat yang cocok untuk berenang atau bermain air karena terdapat banyak karang tajam dan tidak landai.


Di Pantai Karang Taraje kita dapat memotret pemandangan matahari terbenam. Karang Taraje merupakan pilihan yang tepat untuk menikmati sunset, karena pantainya lapang, berpasir putih dan tidak memiliki karang yang tinggi, sehingga pandangan bebas dan tidak terhalang saat menikmati matahari terbenam.


 Untuk wisata goa, yang paling terkenal di sawarna adalah goa lalay. Dalam bahasa sunda Lalay artinya kelelawar. Dinamakan demikian karena di dalam goa tersebut terdapat ribuan ekor kelelawar. Gua Lalay adalah salah satu Gua Karst (batu gamping) di Desa Sawarna. Menurut sejarahnya, Gua Lalay terjadi karena adanya retakan pada batu gampingakibat pengaruh getaran tektonik. Retakan tersebut selanjutnya berfungsi sebagai jalan air yang melarutkan batu gamping sesuai dengan sifat fisiknya yang mudah larut dalam air. Air yang melarutkan batu gamping tersebut selanjutnya mengendap dan menghasilkan berbagai ornamen gua. Bagian dasar gua ini merupakan sungai bawah tanah yang berlumpur dengan ketebalan 10 sampai 15 cm. Panjang gua ini diperkirakan mencapai 1000 meter.



Selain goa lalay, ada pula goa langir. Goa ini juga menjadi salah satu destinasi wisata goa di Sawarna. Goa ini berhadapan dengan pantainya yaitu pantai goa langir. Pantai ini agak sedikit terisolasi karena ombaknya yang sangat kencang, hal ini diketahui dari beberapa papan peringatan yang di pasang disana. Namun, akibat dari terisolasi itulah pasir di pantai ini menjadi putih sekali, dan tidak ada sampah sama sekali. Can you imagine how beautiful there…
Back to the cave, sayangnya goa ini agak sepi karena kental dengan nuansa mistisnya. Konon katanya, dulu goa ini dijadikan tempat peristirahatan tentara jepang saat masa penjajahan. Lepas dari kabar tersebut, goa ini memang indah untuk di telusuri. Namun, harus hati-hati pastinya karena tekstur pijakan kaki dalam goa banyak yang tajam..:)


 Selain goa lalay dan goa langir tadi, anda juga harus mengunjungi tempat yang satu ini jika berkunjung ke Sawarna namanya Bukit 1000 tangga. Ya.. bukit ini berada dekat dengan pantai Tanjung Layar, tepatnya di sebelah timur. Disana ada anak tanggal menuju ke atas bukit.  Jika  di hitung ada lebih 100 anak tangga,  jadi lumayan ngos – ngosan juga tuh, tapi masyarakat sekitar menamainya Bukit 1000 Tangga.
Diatas bukit tersebut kita dapat melihat  pantai Ciantir, pantai Tanjung Layar dan sawah – sawah disekitar dua pantai tersebut.


Nah, selain keindahan alamnya tersebut, Sawarna juga memiliki budaya dan adat istiadat yang tak kalah menarik untuk kita bahas. Penasaran kan? Baca terus yaa… 

BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT

·         KUBURAN VAN GOGH
Ada sebuah makam bangsa Belanda, tidak jauh dari pinggir pantai. Tidak banyak wisatawan yang mengetahui keberadaan kuburan ini. Pada nisannya tertulis nama Van Gogh. Ada banyak versi cerita tantang kuburan ini. Namun setidaknya ada dua cerita yang cukup kuat di masyarakat. Cerita pertama, Van Gogh yang makamnya ada di Sawarna ini adalah masih ada hubungan darah dengan pelukis Belanda terkenal Van Gogh. Yang pada saat itu sedang melakukan perjalanan dengan kapal laut. Tapi di perjalanan beliau terserang penyakit hingga meninggal ketika kapal sedang berada di sekitar Sawarna. Hingga akhirnya ia dimakamkan di pantai Sawarna. Cerita lain lagi, Van Gogh ini adalah kepala perkebunan kelapa Belanda pada masanya, yang akhirnya meninggal di tanah Sawarna. Tentunya hal itu semua masih harus dikaji lagi kebenarannya.

·         TUGU ROMUSHA
Tugu ini dapat kita jumpai tidak jauh dari Sawarna. Memasuki penjajahan Jepang, daerah ini merupakan titik konsentrasi Romusha. Banyak korban berjatuhan pada masa ini. Dan tugu ini di buat untuk mengenang para korban.



·         PERKAMPUNGAN SANGKO
Nah, kawasan wisata yang satu ini wajib anda kunjungi jika berkunjung ke Sawarna.Mungkin tidak semua orang tahu bahwa di Sawarna terdapat perkampungan sangko. Dulunya kampung ini adalah bekas penjajahan jepang. Masyarakat disana sebagian besar berasal keturunan dari Jawa tengah dan Jawa timur dan sampai sekarang mereka menetap di perkampungan sangko desa sawarna.  Konon katanya, dulu mereka di bawa secara paksa oleh tentara nipon/ Jepang ke perkampungan sangko untuk di jadikan pekerja paksa untuk pembuatan rel kereta api yang terhubung ke Rangkasbitung. Dengan tujuan untuk memudahkan pengangkutan hasil rempah-rempah bumi dan batubara dari sawarna.Menariknya perkampungan sangko adalah perkampungan yang alami dan tradisional, kebanyakan rumah mereka masih tradisional yang semuanya berbahan kayu dan bambu.
Banyak hal yang bisa kita nikmati  di sana, kita bisa secara langsung berkunjung dan berkomunikasi tanpa batas. Bahkan uniknya di perkampungan sangko, kita bisa menginap dengan apa adanya tanpa ada bayaran sepeserpun alias gratis.

Selain masyarakatnya yang ramah dan sopan kita juga bisa menikmati pantai sawarna dari perkampungan sangko dengan jelas.
Selain budaya-budaya tersebut tadi, Sawarna juga memiliki  tradisi, yaitu pesta laut kecil-kecilan tradisi sebuah desa nelayan.

Nah, sekarang sudah tahu kan “A Hidden Paradise” nya Banten? Ternyata negara kita masih menyimpan begitu banyak potensi wisata alam yang sangat mengagumkan dan tak kalah dengan yang ada di luaran sana. Bahkan banyak diantaranya yang belum banyak terjamah masyarakat kita. Seperti Pantai Sawarna ini.  Bangga bukan? 

  Nuansa Rivaldi

0 komentar:

Posting Komentar