Pages

Labels

JKT12 TOUR AND TRAVEL. Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 10 Oktober 2013

Cianjur





Sejarah Kota Cianjur
     Pada masa-masa terakhir kekuasaan Mataram, di Wilayah Priangan Barat lahir sebuah Wilayah Politik baru yang bernama Padaleman Cianjur dengan pusat pemerintahan di Cikundul. Sepeningal Dalem Pertama Aria Wira Tanu atau pada masa pemerintahan Aria Wira Tanu II, Cianjur menjadi sebuah Kabupaten. Hal ini ditandai dengan adanya pengakuan VOC terhadap keberadaan Aria Wira Tanu II sebagai Regent (Bupati) Cianjur pada tahun 1691. Aria Wira Tanu II menjadi Bupati Cianjur sampai tahun 1707. Aria Wiratanu II juga dapat dikatakan sebagai Bupati Cianjur pertama yang mendapat pengakuan VOC.

       Pada awal berdirinya Ibukota Kabupaten Cianjur berada di Pamoyanan dan berlangsung relatif singkat. Pada masa pemerintahan Aria Wira Tanu III yang menjabat sebagai Bupati Cianjur dari tahun 1707-1726, Ibukota Kabupaten Cianjur pindah ke kampung Cianjur. Melalui tangan Aria Wira Tanu III inilah, Kampung Cianjur mengalami penataan sampai berhasil dikembangkan menjadi sebuah nagri yang layak menyandang sebutan Ibukota Kabupaten. 




Daftar Objek Wisata di Cianjur
     Cianjur merupakan sebuah kabupaten yang berada di Jawa Barat. Kabupaten Cianjur ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta di utara, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Kabupaten Sukabumi di barat.
  
Tempat wisata Istana Cipanas terletak di kaki Gunung Gede, 103 km dari Jakarta. Dibangun pada 1742 oleh Gubernur Jendral Gustaaf William Baron Van Imhoff, dengan luas area 26 ha, dan luas bangunan 8000 m2.

Pantai Arfa
Tempat wisata Pantai Apra Cianjur ini terletak di Kecamatan Sindang Barang, Cianjur Selatan, di sebelah selatan kota Sindang Barang, sekitar 300 meter dari alun-alun Sindang Barang.

Tirta Jangari
Wisata Air Jangari berada di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, sekitar 17 Km dari Kota Cianjur, yang berada pada genangan waduk Cirata.

Pantai Jayanti
Objek wisata Pantai Jayanti terletak di Desa Cidamar, Cidaun, 139 Km dari Kota Cianjur, berdampingan dengan Cagar Alam Bojonglarang, ditempuh melalui jalur Cianjur – Sindangbarang – Cidaun. Di Terminal Pasirhayam, Cianjur, ada angkutan umum ke Cidaun (4 jam). Dari Cidaun naik ojek ke Pantai Jayanti (8 km).

Wana Wisata Mandalawangi
wisata Wana Wisata Mandalawangi memiliki luas sekitar 39,5 ha di Desa Rarahan, Kecamatan Pacet, 25 km dari Kota Cianjur, dengan ketinggian 1000 m dpl dan suhu udara rata-rata 18 – 20 C, dengan koleksi bermacam flora dan fauna.

wisata Situs Megalitik Gunung Padang terletak di Kampung Gunung Padang dan Kampung Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, 50 km dari Kota Cianjur berupa situs megalitik asli berbentuk punden berundak lima dengan ukuran berbeda-beda, terbesar di Asia Tenggara.

Mesjid Agung
Tempat wisata Mesjid Agung Cianjur ini didirikan pada tahun 1810 di atas tanah wakaf Ny. Raden Bodedar binti Kangjeng Dalem Sabiruddin, Bupati Cianjur ke – 4, memadukan gaya masjid tempo dulu dengan gaya arsitektur modern.




Perkebunan Teh Gedeh
Perkebunan Teh Gedeh Cianjur ini merupakan salahsatu dari beberapa tempat berlibur yang ada di Cianjur ,Jawa Barat,Dimana tempat rekreasi ini berada di perkebunan teh PTP Nusantara VIII, salah satu kebun teh tertua di Pulau Jawa, 7,2 Km dari Jalan Raya Cipanas-Cianjur. Ada Camping Ground dan Guesthouse. Untuk reservasi: 0263-261724. GPS: S6.79851 E107.04196 (navigasi.net).

Perkebunan Teh Panyairan
Tempat berlibur Perkebunan Teh Panyairan ini terletak di Jl. Raya Campaka, Kecamatan Campaka dan Sukanagara, 35 km dari Kota Cianjur, penghasil Teh Hitam CTC milik PTP Nusantara VIII yang luasnya mencapai 1.000 ha, dengan ketinggian rata-rata 800-1100 dpl.
wisata Taman Bunga Nusantara adalah tempat wisata bertema tamaN Bungan yang memiliki luas sekitar 35 ha di Jl. Mariawati Km. 7 Desa Kawung Luwuk, Cipanas, Cianjur, dengan ragam koleksi bunga tropis lokal maupun dari mancanegara, dicapai dengan melewati Puncak Pass, belok kiri ke arah Perumahan Kota Bunga, sejauh 9 km.

wisata Arena Fantasi Kota Bunga terdapat di Villa Kota Bunga, Puncak Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Cianjur, berupa arena bermain anak & keluarga.

 Danau Sejuta Pesona
objek wisata bertema danau ini terletak di Kota Bunga, dengan berbagai macam permainan seperti castle, bumper boat, bumper car, gurita, mandi bola, magic ring, welly the whale, fantasy walk, the wild west, venture river, live music dan fun game.

Curug Citambur
wisata Arena Fantasi Taman Bunga terletak di Kecamatan Pagelaran, 65 Km dari Kota Cianjur, dengan ketinggian curug mencapai 40 meter.

Danau Leuwi Soro
Okjek Wisata Arena Fantasi Taman Bunga berada di Kecamatan Pagelaran, sekitar 65 Km dari Kota Cianjur.

Kerajinan Kuningan Lampu
Kerajinan Kuningan Lampu berada di Kampung Gentur, Desa Lambudipa, Kecamatan Warungkondang, Cianjur. Lentera Gentur dibuat dari kuningan dan bahan kaca berwarna dengan desain yang artistik.

Tempat wisata Gunung Gede ini sangat cocok untuk dijadikan tujuan treking dan berkemah . Dari puncak Gunung Gede bisa melihat Kota Cipanas, Sukabumi, Bogor, dan Cianjur. Pintu gerbang bagi para pendaki ada di Kebun Raya Cibodas.

Tempat Wisata Kebun Raya Cibodas terletak di Jl. Kebun Raya Cibodas, Cipanas, Cianjur, dengan area seluas 125 ha dan ribuan koleksi tanaman kebun, anggrek, kaktus, paku-pakuan, sukulen, lumut, dan tanaman Obat; ada Air Terjun Cismun.

Kerajinan Keramik
Wisata Cianjur di Kecamatan Ciranjang di satu sentra produksi dan satu unit usaha oleh beberapa orang pengrajin.

Makam Dalem Cikundul
Tempat Wisata Makam Dalem Cikundul terletak di Bukit Cijagang, Kampung Majalaya, Desa Cijagang, Kecamatan Cikalongkulon, 17 km dari Kota Cianjur, dengan luas 300 m2 di atas sebuah bukit dengan mendaki 200 anak tangga.

Budaya
·         NGAOS adalah tradisi mengaji yang mewarnai suasana dan nuansa Cianjur dengan masyarakat yang dilekati dengan keberagamaan. Citra sebagai daerah agamis ini konon sudah terintis sejak Cianjur lahir sekitar tahun 1677 dimana wilayah Cianjur ini dibangun oleh para ulama dan santri tempo dulu yang gencar mengembangkan syiar Islam. Itulah sebabnya Cianjur juga sempat mendapat julukan gudang santri dan kyai sehingga mendapat julukan KOTA SANTRI. Bila di tengok sekilas sejarah perjuangan di tatar Cianjur jauh sebelum masa perang kemerdekaan, bahwa kekuatan-kekuatan perjuangan kemerdekaan pada masa itu tumbuh dan bergolak pula di pondok-pondok pesantren. Banyak pejuang-pejuang yang meminta restu para kyai sebelum berangkat ke medan perang. Mereka baru merasakan lengkap dan percaya diri berangkat ke medan juang setelah mendapat restu para kyai.
·          MAMAOS adalah seni budaya yang menggambarkan kehalusan budi dan rasa menjadi perekat persaudaraan dan kekeluargaan dalam tata pergaulan hidup. Seni mamaos tembang sunda Tembang Cianjuran lahir dari hasil cipta, rasa dan karsa Bupati Cianjur R. Aria Adipati Kusumahningrat yang dikenal dengan sebutan Dalem Pancaniti. Ia menjadi dalem tatar Cianjur sekitar tahun 1834-1862. Seni mamaos ini terdiri dari alat kecapi indung (Kecapi besar dan Kecapi rincik (kecapi kecil) serta sebuah suling yang mengiringi panembanan atau juru. Pada umumnya syair mamaos ini lebih banyak mengungkapkan puji-pujian akan kebesaran Tuhan dengan segala hasil ciptaan-Nya.
·           Sedangkan MAEN PO adalah seni bela diri pencak silat yang menggambarkan keterampilan dan ketangguhan. Pencipta dan penyebar maenpo ini adalah R. Djadjaperbata atau dikenal dengan nama R. H. Ibrahim, aliran ini mempunyai ciri permainan rasa yaitu sensitivitas atau kepekaan yang mampu membaca segala gerak lawan ketika anggota badan saling bersentuhan. Dalam maenpo dikenal ilmu Liliwatan (penghindaran) dan Peupeuhan (pukulan).


fauna
Ayam Pelung merupakan ayam peliharaan asal Cianjur, sejenis ayam asli Indonesia dengan tiga sifat genetik. Pertama suara berkokok yang panjang mengalun. Kedua pertumbuhannya cepat. Ketiga postur badan yang besar. Bobot ayam pelung jantan dewasa bisa mencapai 5 - 6 kg dengan tinggi antara 40 sampai 50 cm. Nama ayam pelung berasal dari bahasa sunda Mawelung atau Melung yang artinya melengkung, karena dalam berkokok menghasilkan bunyi melengkung juga karena ayam pelung memiliki leher yang panjang dalam mengahiri suara / kokokannya dengan posisi melengkung. Ayam pelung merupakan salah satu jenis ayam lokal indonesia yang mempunyai karakteristik khas, yang secara umum ciri ciri ayam pelung dapat digambarkan sebagai berikut :
  1. Badan: Besar dan kokoh (jauh lebih berat / besar dibanding ayam lokal biasa)
  2. Cakar: Panjang dan besar, berwarna hitam, hijau, kuning atau putih
  3. Pial: Besar, bulat dan memerah
  4. Jengger: Besar, tebal dan tegak, sebagian miring dan miring, berwarna merah dan berbentuk tunggal
  5. Warna bulu: Tidak memiliki pola khas, tapi umumnya campuran merah dan hitam ; kuning dan putih ; dan atau campuran warna hijau mengkilat
  6. Suara: Berkokok berirama, lebih merdu dan lebih panjang dibanding ayam jenis lainnya.
Flora
Pandan Wangi merupakan satu-satunya beras wangi beraroma pandan yaitu beras yang merupakan satu-satunya beras terbaik yang tidak ditemukan di daerah lain dan menjadi khas Cianjur. Rasanya enak (pulen) dan harganya pun relatif lebih tinggi dari beras biasa. Kecamatan Pacet dan Cipanas menghasilkan sayur-sayuran antara lain Wortel, Bawang daun, Brocoli, Buncis, Kol, Terong, Aneka Cabe, Kailan, Bit, Paprika merah & hijau, Jagung manis, Tomat, Poling, Jamur, Slada, Timun Jepang dan lain lain.

Kuliner



Manisan salah satu ole-ole yang cukup digemari oleh masyarakat luar Cianjur yang singgah di kota Cianjur ini, terbuat dari buah-buahan mentah atau sayuran yang diawetkan dengan bahan pemanis gula pasir yang diberi pewarna untuk menguatkan selera makan, mudah didapat di sepanjang jalan Raya Bandung, atau Dr.Muwardi di sepanjang jalan cugenang serta jalan Cipanas.



Tauco
Tauco yang bahannya dari kacang kedele merupakan makanan khas Cianjur dan dapat di jadikan makanan variatif seperti geco, sambal,tauco atau pecel tauco. Mudah didapat di kota Cianjur dan dijadikan ole-ole bagi masyarakat luar kota Cianjur yang singgah di Cianjur.
Geco Nusa Sari
Sepiring Geco terdiri dari irisan ketupat, rebusan tauge, mie sagu, dengan siraman bumbu tauco ditumis bersama tomat, daun bawang, cabai, udang, dan kacang. Ditambah lagi dengan cuka lahang yang diperoleh dari nira aren ataupun kelapa. Diatasnya diberi topping irisan kentang goreng, tahu goreng  dan telur rebus. Rasa manis, asam yang lembut, segar dan gurih menjadi paduan yang pekat dilidah.
Sate maranggi adalah sate sapi yang dibumbui dengan kecap manis dan disajikan dengan sambal oncom dan uli bakar sebagai pelengkapnya

Kerajinan / cinderamata


Sanggar Bambu
Aneka kerajinan dibuat dari bambu oleh pengrajin di Kota Cianjur seperti tudung saji, nampan, lampu duduk sangat artistik dan unik. Sanggar bambu ini mendapat penghargaan upakarti tahun 1992.



Lentera Gentur
Lentera Gentur dibuat dari kuningan dan bahan kaca berwarna dengan desain yang artistik merupakan salah satu kerajinan rakyat Cianjur yang sudah terkenal, berlokasi di Kecamatan Warungkondang.

Keramik

Kerajinan keramik berlokasi di Kecamatan Ciranjang pada satu sentra produksi dan satu unit usaha oleh lima orang pengrajin. Ruangan rumah akan bertambah anggun dan artistik bila kerajinan ini dipasang secaraserasi.

Miniatur Kecapi
Kerajinan Miniatur Kecapi terbuat dari logam atau kayu yang dibuat sesuai dengan aslinya.Alat musik ini biasa digunakan untuk mengiringi tembang Cianjuran termasuk berbagai jenis lagu sunda lainnya.


Sangkar Burung

Sangkar Burung, satu kerajinan yang bernilai ekonomis produktif berlokasi di Kecamatan Karangtengah. Kerajinan Sangkar Burung telah mendapat penghargaan Nasional Upakarti tahun 1994.

Rizki Anisa 

0 komentar:

Posting Komentar