Pages

Labels

JKT12 TOUR AND TRAVEL. Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 10 Oktober 2013

Tasikmalaya



OBJEK WISATA KESENIAN DAN ATRAKSI BUDAYA
Pantai Cipatujah, dengan luas 115 ha, merupakan pantai berkarang yang kaya akan terumbu-terumbu untuk ikan-ikan bertelur dan berkembang biak. Pantai ini merupakan pantai terlebar dan terpanjang di kawasan Pantai Selatan, serta menawarkan pasir besi yang sangat baik untuk berjemur dan melakukan aktivitasi rekreasi pantai lainnya.
Keindahan Pantai Cipatujah terlihat dari perpaduan hamparan pantai yang landai, gelombang laut yang besar, perkebunan kelapa yang subur, serta hamparan rumput yang luas. Para peternak kerbau yang tinggal di sekitar daerah pantai kerap menggembalakan kerbaunya di padang ini dan sesekali mengadakan atraksi balap kerbau yang diiringi tabuhan pencak, rampak kendang, ditambah angklung yang banyak mengundang orang untuk menontonnya. Suatu pertunjukan budaya setempat yang tentunya menarik untuk disaksikan.

Banyak aktivitas pantai yang biasa dilakukan oleh wisatawan ketika berkunjung ke daerah ini, seperti berenang, voli pantai, berjemur, serta memancing di muara sungai Cipatujah. Datang dan nikmati keindahan Pantai Cipatujah sekarang juga.



Salah satu kegiatan wisata yang rutin diselenggarakan di sini adalah balap munding (kerbau). Balap kerbau merupakan budaya tradisional yang berkembang sejalan dengan potensi daerah Cipatujah sebagai daerah peternakan kerbau. Balap kerbau sebenarnya acara para peternak kerbau dalam mengisi kebutuhan rekreasi mereka disaat-saat senggang, diiringi kesenian rakyat seperti kendang penca, buncis dan dogdog.

Balap kerbau berkaitan dengan agrowisata kerbau seluas 40 hektar yang masih di dalam area Pantai Cipatujah, didalamnya kita bisa melihat dan mempelajari bagaimana cara-cara para peternak beternak kerbau dengan pendekatan secara tradisional. Para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini juga bisa menikmati acara kumpul kebo, yaitu berkumpul bersama kerbau dan para peternak kerbau.
Atraksi lain yang bisa dilakukan di Pantai Cipatujah ini adalah menaiki kerbau yang dimiliki oleh para peternak, dan mencoba bertanding menjadi pembalap kerbau antar sesama wisatawan yang datang ke daerah ini. Atraksi ini sangat diminati oleh wisatawan yang datang, terutama dari wisatawan mancanegara. Atraksi ini merupakan atraksi langka di negara asal wisatawan, karena mungkin disana tidak ada kerbau yang bisa digunakan untuk balapan seperti di Pantai Cipatujah ini.
Pantai Cipatujah terletak di sebelah selatan kota Tasikmalaya tepatnya di kecamatan Cipatujah desa Cipatujah kabupaten Tasikmlaya dengan jarak kurang lebih 74km dari kota Tasikmalaya atau sekitar 179km dari kota Bandung dengan rute Ciawi-Rajapolah-Kota Tasikmalaya-Sukaraja-Cibalong-Karang nunggal-Batununggal-Cipatujah. 

Lokasi:  Desa Cipatujah, Kecamatan Cipatujah
Koordinat : 7° 43' 28" S, 108° 1' 42" E
Telepon: (0265) 330165
Internet: kabtasikmalaya@westjava-indonesia.com
Arah:  Kurang lebih 74 km dari Kota Tasikmalaya, atau sekitar 179 km dari Kota Bandung dengan rute Ciawi-Rajapolah-Kota Tasikmalaya-Sukaraja-Cibalong-Karangnunggal-Batununggal-Cipatujah
Informasi Lebih Lanjut: Dinas Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya, Jl. Otto Iskandardinata No.2, Tasikmalaya
Fasilitas: kios wisata, penginapan, pondok wisata, warung-warung makanan dan minuman, panggung hiburan, balawista, gazebo, dan tempat parkir



OBJEK WISATA CURUG DENGDENG








Nikmati keindahan tiga tingkat air terjun di Curug Dengdeng. Yang pertama memiliki tinggi 13 m, yang kedua 11 m, dan yang ketiga 9 m, yang mana dari tingkat pertama Anda dapat melihat aliran Sungai Cikembang. Air terjun ini dinamakan Curug Dengdeng karena memiliki kondisi yang tidak rata kondisi. Tantanglah diri Anda untuk menuju Curug Dengdeng yang memerlukan perjalanan cukup melelahkan dengan berjalan kaki melewati kondisi yang masih sangat alami berhutan jati

Lokasi: Desa Cikawung Gading, Kampung Caringin, Kecamatan Cipatujah
Koordinat :  7°44,814'S 108°6,111'E

OBJEK WISATA PERKEBUNAN TEH SUMBAWA

Objek wisata Perkebunan Teh Sumbawa merupakan salah satu perkebunan teh yang dimiliki oleh daerah Tasikmalaya. Perkebunan ini memiliki topografi yang berlipat dengan bukit–bukit kecilnya, lengkap dengan udaranya yang dingin dan segar. Di lokasi ini Anda akan melihat panorama perdesaan yang memiliki keindahan tersendiri, dengan hamparan tanaman padi serta jalan setapaknya yang membentuk anak tangga bertingkat – suatu pemandangan alam yang indah tiada duanya.
Selain perkebunan teh, pemandangan lainnya yang dapat Anda nikmati adalah sebuah gunung yang terlihat sangat cantik, yang membuat objek wisata perkebunan ini semakin menarik untuk dikunjungi. Di sepanjang jalan menuju objek wisata ini Anda akan disuguhi dengan berbagai nuansa, baik alam perdesaan maupun kehidupan penduduk lokal dengan budayanya yang menarik.
Lokasi:  Kecamatan Taraju
Arah:  Sekitar 22 km dari Kecamatan Salawu, 65 km dari Kota Tasikmalaya, dan 7 jam dari pusat Kota Bandung











AKOMODASI PENGINAPAN


Hotel Santika Tasikmalaya terletak di Tasikmalaya membuatnya menjadi salah satu hotel terbaik untuk tempat tinggal selama berada di kota itu.Hotel ini menyediakan semua fasilitas modern yang akan diharapkan dari 97 nya kamar.Setiap kamar tamu dilengkapi dengan ruangan bebas rokok, penyejuk udara, televisi, kolam renang pribadi.Para tamu yang menginap di akomodasi Tasikmalaya ini termasuk restoran, layanan kamar 24 jam, layanan laundry / dry cleaning.Supaya tamu dapat melepas ketegangan, hotel ini menawarkan berbagai fasilitas dan layanan termasuk kolam renang.Bersama dengan lokasinya yang strategis di Tasikmalaya, hotel ini juga menawarkan serangkaian layanan dan fasilitas bagi para tamu.Hotel ini dikarakterisasi dengan kombinasi kenyamanan modern dan elemen tradisional dari Tasikmalaya, membuatnya menjadi akomodasi yang berbeda.


Fasilitas
·         Parkir 

·         Restoran
·         Butik / toko
·         Dry cleaning
·         Elevator
·         Layanan Internet
·         Layanan kamar
·         Pusat bisnis
·         Ruang rapat
·         AC
·         Akses internet
·         Bak dan pancuran terpisah
·         Bebas asap rokok
·         Brankas
·         Kolam renang pribadi
·         Mesin pembuat kopi/ teh
·         Minibar
·         Pancuran mandi
·         Surat kabar
·         Televisi kabel




















KULINER KHAS TASIKMALAYA




Sebagian orang mungkin belum mengenal betul nasi tutug oncom atau TO sebagai salah satu ciri khas kuliner Tasikmalaya. TO merupakan perpaduan nasi dengan oncom berbahan dasar kacang, khas Jawa Barat. Dengan harga yang relatif murah. Kini nasi TO mulai familiar dibarengi munculnya beberapa rumah makan TO di wilayah Priangan Timur, dan kota-kota besar.

Salah satu rumah makan TO yang cukup terkenal di Kota Tasikmalaya adalah TO Rahmat, di Jalan BKR. Di rumah makan ini, satu porsi nasi TO plus sambal dan lalapan dihargai Rp 4.000. Sedangkan lauk pelengkap, seperti ayam goreng, telor dadar dan lainnya harganya berbeda.

Bagi pecinta nasi TO, terasa sensasi berbeda saat menikmatinya. Terlihat buliran oncom berwarna cokelat yang berpadu dengan nasi putih hangat. Biasanya, penyajian nasi ini harus dadakan, soalnya kalau nasi sudah dingin rasanya kurang enak.

Perpaduan rasa gurih, asin dan pulen, terasa saat nasi ini dikunyah di mulut. Sesekali, pecahan buliran oncom rasa asin seakan pecah di lidah, bersamaan dengan manisnya nasi.


Belum lagi, tambahan menu pelengkap seperti ikan asin kecil dan lalapan yang sebelumnya diberi sambal ekstra pedas. Khusus sambal nasi ini, dibuat dari perpaduan cabe rawit hijau dengan sedikit garam dan bumbu penyedap. Sambal nasi TO sering disebut sambal "goang" -- khusus sebutan orang Sunda.

Khusus di Tasikmalaya, nasi ini menjadi salah satu primadona pecinta kuliner jenis makanan tradisional. Tak jarang, hampir setiap hari rumah makan nasi TO selalu terlihat banyak pengunjung. Nasi ini pun disukai berbagai kalangan, mulai dari orang berduit sampai warga biasa.




KEUNIKAN DI TASIKMALAYA
KAMPUNG NAGA TASIKMALAYA



Kampung Naga adalah sebuah wilayah yang terletak di Desa Neglasari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dilihat dari namanya, ternyata kampung ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan naga.

Tambahan kata 'Naga' sendiri merupakan singkatan dari kata “Nagawir” yang dalam bahasa Indonesia berarti “tebing”. Dari lokasinya, Kampung Naga memang dikelilingi dengan tebing dan perbukitan. Selain itu, tidak jauh dari desa, terdapat pula aliran sungai Ciwulan yang jernih sehingga kontur tanahnya pun subur.
Perkampungan ini dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat teguh dalam memegang adat istiadat Sunda. Ada banyak pantangan dan pamali yang dipatuhi. Salah satunya adalah dengan tidak merusak alam, seperti menebang dan mengambil sumber daya alam sembarangan.
Masyarakat Kampung Naga ini terkenal dengan keakrabannya dengan alam. Seluruh rumah yang terdapat di Kampung Naga terbuat dari bahan alam, seperti kayu, bambu, daun nipah, ijuk atau alang-alang. Pemakaian listrik juga tidak diperbolehkan disini, lho. Selain supaya lebih dekat dengan alam, pemakaian listrik akan memacu konslet listrik yang dapat mengakibatkan kebakaran.
Kampung Naga terdiri dari 113 bangunan dengan 110 rumah. Ada sekitar 108 kepala keluarga di Kampung Naga. Menurut Aki Entang, sejak dahulu, jumlah bangunan hanya sebanyak itu. Kawasan Kampung Naga yang inti hanya seluas satu setengah hektar. 

Keunikan/kelangkaan


Yang membuat Kampung Naga ini unik adalah karena penduduk kampung ini seperti tidak terpengaruh dengan modernitas dan masih tetap memegang teguh adat istiadat yang secara turun temurun diwariskan oleh nenek moyang mereka. Uniknya lagi, karena areal Kampung Naga yang terbatas hingga tak memungkinkannya lagi mendirikan rumah di kampung itu, banyak penduduk Kampung Naga pada akhirnya menyebar ke berbagai penjuru daerah seperti ke Ciamis dan bahkan Cirebon tapi penduduk yang tak lagi berdiam di Kampung Naga ini tetap saja masih menjunjung tinggi warisan adat budaya leluhurnya. Jika pada hari-hari tertentu Kampung Naga akan diselenggarakan misalnya adat dan upacara sa-Naga yang dipusatkan di Kampung Naga maka penduduk yang tak lagi tinggal di kampung ini pun akan menyempatkan hadir demi ikut berpartisipasi dalam perayaan atau upacara adat tersebut.
Beralih ke sistem kesenian Kampung Naga, kita akan bersitatap dengan berbagai kesenian tradisional yang tetap dilestarikan keasliannya yang antara lain seperti kesenian terbangan, angklung, dan beluk. Kesenian-kesenian ini biasanya akan ditampilkan bilamana warga KampungNaga sedang melaksanakan berbagai upacara-upacara adat seperti upacara sasih, upacara berziarah ke kubur keramat nenek moyang dan upacara yang berhubungan dengan bulan-bulan suci atau agung dalam Islam, misalnya bulan Muharram, Maulud, hari Raya Idulfitri, dan sebagainya. Meski begitu, kesenian ini pun kerap kali dipentaskan tidak hanya untuk mengiringi upacara-upacara adat tapi juga pada saat hajatan perkawinan dan khitanan sebagi sarana hiburan sekaligus penyemarak pesta.

Anisa Dwi Hapsari

0 komentar:

Posting Komentar