Gedung Sate
Gedung
Sate, dengan ciri khasnya berupa ornamen
tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota
Bandung yang
tidak saja dikenal masyarakat di Jawa
Barat, namun
juga seluruh Indonesia bahkan model bangunan itu dijadikan
pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda kota di Jawa Barat. Misalnya
bentuk gedung bagian depan Stasiun Kereta Api Tasikmalaya. Mulai dibangun tahun 1920, gedung
berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai
gedung pusat pemerintahan Jawa Barat.
Gedung Sate telah menjadi salah satu
tujuan obyek wisata di kota Bandung. Khusus wisatawan manca negara banyak dari
mereka yang sengaja berkunjung karena memiliki keterkaitan emosi maupun history
pada Gedung ini. Keindahan Gedung Sate dilengkapi dengan taman disekelilingnya
yang terpelihara dengan baik, tidak heran bila taman ini diminati oleh
masyarakat kota Bandung dan para wisatawan baik domestik maupun manca negara.
Keindahan taman ini sering dijadikan lokasi kegiatan yang bernuansakan
kekeluargaan, lokasi shooting video klip musik baik artis lokal maupun artis nasional,
lokasi foto keluarga atau foto diri bahkan foto pasangan pengantin. Khusus di hari minggu lingkungan halaman
Gedung Sate dijadikan pilihan tempat sebagian besar masyarakat untuk bersantai,
sekedar duduk-duduk menikmati udara segar kota Bandung atau berolahraga ringan.
Saung Angklung Udjo
Saung Angklung Udjo (SAU) adalah suatu tempat yang merupakan tempat pertunjukan, pusat
kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik dari bambu. Selain itu,
SAU mempunyai tujuan sebagai laboratorium kependidikan dan pusat belajar untuk
memelihara kebudayaan Sunda
dan khususnya angklung.
Didirikan pada tahun 1966 oleh Udjo
Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati, dengan maksud untuk melestarikan dan
memelihara seni dan kebudayaan tradisional Sunda. Berlokasi di Jalan Padasuka
118, Bandung Timur Jawa Barat Indonesia.
Dengan suasana tempat yang segar
udaranya dan dikelilingi oleh pohon-pohon bambu, dari kerajinan
bambu dan interior bambu sampai alat musik
bambu.
Disamping pertunjukan rutin
setiap sore, Saung Angklung Udjo telah berkali-kali mengadakan pertunjukan
khusus yang dilakukan pada pagi atau siang hari. Pertunjukkan tersebut tidak
terbatas diadakan di lokasi Saung Angklung Udjo saja, tetapi berbagai undangan
tampil di berbagai tempat baik di dalam maupun di luar negeri, pada bulan
Agustus tahun 2000
di Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, Saung
Angklung Udjo mengadakan konser kolaborasi dengan penyanyi cilik yang dijuluki Shirley
Temple-nya Indonesia, yaitu Sherina.
Saung Angklung Udjo tidak
terbatas pada hanya menjual seni pertunjukan saja, berbagai produk alat musik
bambu tradisional (angklung, arumba, calung dan lainnya) dibuat dan dijual kepada
Trans Studio Bandung
Trans Studio Bandung
adalah taman bermain di dalam ruangan terbesar di dunia yang dikelola oleh Trans Corp.
Trans Studio Bandung adalah taman bermain di dalam ruangan kedua yang dibangun
untuk menyusul kesuksesan Trans
Studio Makassar yang dibangun pada tahun tahun 2009.
Kawasan
dan Wahana Permainan di Trans Studio Bandung
Studio Central
- Yamaha
Racing Coaster
- Super
Heroes 4D The Rides
- Broadcast
Museum
- Dunlop
Trans Car Racing
- Vertigo
- Trans
City Theatre
- Giant
Swing
- Sibolang
The Rides
- Science
Center
- Dunia
Anak
The Lost City
- Jelajah
- Kong
Climb
- Sky
Pirates
- Amphitheater
Magic Corner
- Negeri
Raksasa
- Black
Heart's Pirate Ship
- Dragon
Raiders
- Pulau
Liliput
- Dunia
Lain
- Special
Effect Action Show
Cafe and Resto
- The
Coffee Bean & Tea Leaf
- Baskin
Robbins
- Corvette
Diner
- Studio
Kuring
- Studio
Mie
- Studio
Steak
Trans Studio
Store
- 2
Store di Studio Central (Merchandise & Candy)
- 1
Store di Lost City (Merchandise)
- 1
Store di Magic Corner (Merchandise)
Pertunjukkan
Utama (Main Show)
- Kabayan
Goes to Hollywood
- Legenda
Putra Mahkota
- Special
Effect Action Show
- Petualangan
si Bolang & ZooCrew
- The
New Parade and Laser Show
Bandung Tempo Doeloe jalan Braga
Bagi anda yang ingin melihat
suasana kota Bandung pada masa-masa dahulu, objek wisata Bandung Tempo Doeloe
yang terdapat di Jalan Braga dapat menjadi solusi anda untuk mendapatkan
informasi mengenai kota bandung dari foto-foto yang terpapar disetiap toko-toko
lukisan di pinggiran Jalan.
Jalan Braga Bandung merupakan spot yang sangat tepat bagi anda untuk mendapatkan koleksi foto-foto tentang Bandung Tempo Doeloe yang masih asli dan didokumentasikan oleh beberapa pengusaha lukisan disana, namun untuk mendapatkan foto-foto tersebut, anda perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Dokumentasi Bandung Tempo Doeloe
yang dirilis di jalan Braga sangat lah unik, ketika itu jalan ini banyak
dilalui para pengusaha asing dari belanda yang menjajakkan berbagai macam
barang-barang tekstil seperti pakaian, sepatu, alat-alat make up dan beberapa
Bar serta tempat-tempat hiburan.
Dari foto yang terekam di
Bandung Tempo Doeloe Jl Braga anda akan melihat mobil-mobil antic berlalu
lalang dan beberapa diantara mereka juga ada yang menggunakan kendaraan sepeda
ontel.
Saat ini pemandangan Bandung
Tempo Doeloe di Jalan Braga sudah menjadi sangat modern yang dihiasi berbagai
macam tempat-tempat jualan makanan dan minuman, serta beberapa toko-toko
lukisan yang mudah sekali untuk dapat anda temukan.
Monumen Bandung Lautan Api
Merupakan sebuah monumen yang menjadi markah tanah Bandung.
Monumen ini memiliki ketinggian sekitar 45 meter, mempunyai sisi sebanyak 9
bidang. Monumen ini didirikan untuk memperingati hari peristiwa Bandung Lautan
Api, dimana waktu itu terjadi pembumihangusan Bandung Selatan yang dipimpin
oleh Muhammad Toha.
Letak monumen ini di Tegalega.
Monumen ini dibangun untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan. Sebuah kisah
abadi yang terjadi di tahun 1946 pada bulan Maret, kisah nyata tragedi heroik
dari rakyat Bandung yang sampai sekarang masih dikenang dan dikenal sebagai Bandung
Lautan Api. Daeng Kosasih Ardiwinata, sebagai salah seorang saksi mata
sekaligus pahlawan peristiwa Bandung Lautan Api, sebagai bentuk salah satu
perjuangan rakyat Indonesia untuk melawan penjajahan.
Monumen Bandung Lautan Api
|
Monumen ini lokasinya di tengah-tengah kota yaitu terdapat di
kawasan Lapangan Tegallega. Monumen ini merupakan salah satu monumen yang terkenal di Bandung.
Monumen ini menjadi sebuah pusat
perhatian setiap tanggal 23 Maret ketika mengenang peristiwa Bandung Lautan
Api. Monumen Bandung Lautan Api ini termasuk salah satu tempat
wisata di Bandung,
Jawa Barat, Pulau Jawa, Indonesia yang bisa Anda jadikan salah satu
destinasi wisata Bandung.
Museum Konferensi Asia Afrika
Jl. Asia Afrika
adalah satu jalan yang indah di Bandung. Nuansa bersejarah begitu kental dengan
banyaknya bangunan-bangunan bergaya ala kolonial Belanda di sepanjang jalan.
Gedung Merdeka atau Museum Konferensi Asia-Afrika (KAA) adalah salah satu di
antaranya.
Bangunan bergaya art deco ini didesain oleh Van Galenlast dan C.O. Wolf Shoomaker yang keduanya adalah guru besar berkebangsaan Belanda di Technische Hogeschool (sekarang Institut Teknologi Bandung). Dulu, gedung ini digunakan sebagai tempat menonton pertunjukan kebudayaan dan kesenian oleh para warga Belanda yang ada di Bandung, dengan nama Societeit Concordia.
Bangunan bergaya art deco ini didesain oleh Van Galenlast dan C.O. Wolf Shoomaker yang keduanya adalah guru besar berkebangsaan Belanda di Technische Hogeschool (sekarang Institut Teknologi Bandung). Dulu, gedung ini digunakan sebagai tempat menonton pertunjukan kebudayaan dan kesenian oleh para warga Belanda yang ada di Bandung, dengan nama Societeit Concordia.
Kini, Gedung Merdeka menjadi salah satu tujuan utama bagi penggemar wisata sejarah. Museum yang masih berdiri megah ini menampilkan banyak koleksi bernilai sejarah di dalamnya. Aula yang dahulu digunakan sebagai tempat konferensi, terbuka bebas untuk Anda yang ingin merasakan aura konferensi atau sekedar duduk-duduk di kursi empuk tempat para pejabat negara jika sedang rapat. Ada pula patung tokoh delegasi-delegasi yang mewakili negaranya dalam KAA. Terdapat pula ruang pameran yang memamerkan foto-foto KAA, hasil perundingannya berupa Dasasila Bandung, dan benda-benda bersejarah lainnya. Daya tarik museum ini bukan hanya pada koleksi di dalam museum, namun di halamannya pun terdapat hal yang menarik. Puluhan tiang bendera berwarna perak berderet di sepanjang pinggiran jalan Gedung Merdeka dan selalu menjadi objek utama ketika berfoto-foto di depan museum KAA. Walaupun museum tutup di sore hari, tapi halaman plus tiang-tiang bendera selalu ramai oleh pengunjung sampai larut malam.
Kebun
Binatang Bandung
Kebun Binatang
Bandung lebih dikenal dengan sebutan Derenten oleh Orang Sunda., Kebun Binatang
Bandung ini sudah berdiri sejak tahun 1930 yang saat itu bernama Bandung
Zoological Park (BZP).
Anda tidak akan
kesulitan untuk menemukan lokasi kebun binatang Bandung. Hal itu dikarenakan
lokasi kebun binatang Bandung letaknya berdampingan dengan kampus Institut
Teknologi Bandung atau ITB dan juga sungai Cikapundung. Tepatnya di jalan Kebun
Binatang nomor 6 Tamansari Kota Bandung. Kebun binatang Bandung mempunyai luas
lahan sekitar 13,5 hektare. Bentuk topografinya yang bergelombang menjadikan
tempat ini menjadi unik dan tidak membosankan saat kita berkeliling. Dari
luasnya yang sekitar 13,5 ha itu, dibuat beberapa wahana dengan penggunaan
sekitar 18,25% untuk areal kandang-kandang hewan, sekitar 55,20% untuk area
pertamanan dan lesehan, 4,7% digunakan untuk taman ria dan juga kolam perahu,
dan sekitar 2,4% untuk tempat pengolahan sampah. Sisanya digunakan untuk berbagai
bangunan seperti kantor, masjid, museum, teater, aquarium, dan jalan.
Selain berbagai
koleksi satwa, kebun binatang Bandung juga menyediakan taman untuk kita
lesehan. Anda bisa duduk dikursi ataupun menyewa tikar yang banyak disediakan
untuk membuka bekal makanan bersama keluarga, tarifnya hanya 5 ribu rupiah
dengan waktu yang tidak dibatasi. Dengan banyaknya
pohon rindang yang usianya mungkin sudah ratusan
tahun juga banyak tanaman yang tumbuh di area kebun Kebun binatang Bandung,
membuat kita merasa nyaman untuk melepas lelah setelah berkeliling melihat
berbagai jenis satwa.
Kuliner Kota Bandung
Kuliner Kota Bandung
·
Batagor adalah makanan yang berasal dari daerah Bandung dengan mengadaptasi
gaya Tionghoa-Indonesia dan kini sudah menyebar hampir di seluruh Indonesia
Makanan ini dibuat dari tahu yang diisi oleh adonan
berbahan dasar Ikan Tenggiri dan Tepung Tapioka lalu digoreng dalam minyak
panas. Variasi lainnya yaitu siomay yang digoreng dan disajikan bersamaan
dengan batagor ditambah dengan bumbu kacang, kecap manis, dan juga jeruk nipis
sebagai pelengkap.
·
Serabi (kadang disebut Surabi)
merupakan jajanan pasar tradisional yang berasal dari Indonesia, ada dua jenis
serabi, yaitu serabi manis yang menggunakan kinca dan serabi asin dengan
taburan oncom yang telah dibumbui diatasnya.
·
Peuyeum adalah salah satu makanan
tradisional terkenal Bandung yang terbuat dari singkong yang difermentasikan.
·
Cireng (singkatan dari aci goreng, bahasa Sunda untuk 'tepung kanji
goreng') adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda yang dibuat
dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan
utama tepung kanji atau tapiok.
·
Cilok (singkatan dari Aci dicolok) adalah sebuah makanan rakyat
khas Jawa Barat yang berasal dari Indonesia yang terbuat dati tepung Kanji (aci
dalam bahasa sunda) yang kenyal dengan di tambahkan bumbu pelengkap seperti sambal
kacang, Kecap,dan Saus.
·
Cimol adalah makanan ringan yang dibuat dari tepung kanji. Cimol berasal
dari kata (Bahasa Sunda aci digemol),
yang artinya tepung kanji dibuat bulat-bulat.
·
Brownies Amanda menjadi salah satu ikon
kuliner khas kota Bandung yang menasional di berbagai wilayah Indonesia.
·
Bakso Tahu Tulen Situ Indah merupakan
salah satu wisata kuliner di Bandung yang cukup dikenal, baik warga Bandung
maupun warga yang berasal dari luar kota.
·
Gepuk Ny. Yong Gepuk sendiri merupakan
jenis makanan yang terbuat dari daging sapi dan hampir sama dengan empal, namun
proses pembuatannya berbeda satu sama lainnya.
·
Dimsum Bandung Dimsum Bandung ini merupakan tempat wisata kuliner dengan gaya Cina.
Kebudayaan Adat Masyarakat Bandung Bandung
memiliki ragam kebudayaan masyarakat yang masih kental dengan aroma kelokalan,
tentu saja sangat berbeda dengan kebudayaan masyarakat di Indonesia
lainnya. Beberapa kebudayaan dari Bandung yang sangat terkenal seperti Tari
Jaipong, suara merdu dari petikan kecapi dan masih banyak lagi berasal dari
kampung adat. Kampung adat yang menjadi modal utama kota Bandung, yang menjadi
ciri khas serta daya tarik dari kota Bandung sendiri.
Di Bandung memiliki beberapa
kampung Adat yang menjadi pilar kebudayaan masyarakat
Bandung, seperti diantaranya Kampung Adat Cikondang dan Kampung Adat Arjasari.
Mungkin sebagian dari anda masih belum mengetahui mengenai kampung adat di
Bandung ini.
Kampung Cikondang berada di Desa
Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Jarak ke Kampung Adat
Cikondang sekitar 38 km dari kota Bandung. Kampung Adat Cikondang memiliki
cerita kebudayaan yang masih melekat hingga saat ini.
Nama dari Cikondang sendiri diambil dari kata seke (mata air) yang ditumbuhi
pohon besar yang dinamakan Kondang, itulah asal-usul disebut Cikondang, yang
memiliki arti Perpaduan antara sumber air dan pohon
Kondang. Menurut cerita, Kampung Cikondang ini merupakan kampung yang masih
mempertahankan adanya Bumi Adat, yang dapat terlihat dari bentuk bumi adat
masyarakat setempat disana.
Kebudayaan masyarakat Cikondang masih
cukup akrab dengan ritual-ritual keagamaan. Sedangkan
Kampung Adat Arjasari yang berada di desa Batu Karut, Kecamatan Arjasari,
Kabupaten bandung terdapat Bumi Alit (rumah kecil Sunda) yang biasanya disimpan
beberapa benda-benda pusaka peninggalan leluhur
Sunda. Banyak kepercayaan kebudayaan yang masih kental disana, seperti beberapa
ritual upacara adat yang dilakukan di waktu-waktu tertentu dan sudah menjadi
kebudayan masyarakat kampung Arjasari.
Kota Bandung memang memiliki
kebudayaan yang unik yang menjadi cerita turun temurun hingga saat ini. Banyak
keunikan dari kota Bandung yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan
yang berkunjung ke kota Bandung.
Tris Mayulfa
0 komentar:
Posting Komentar